MUNGKIN sudah takdir. Wakil Bupati (Wabup) Waykanan Edward Anthony hari Minggu pagi (16/8) menghembuskan napas terakhir. Ini setelah dirinya sempat dirawat di RSUDAM lantaran positif Covid-19.
Miris memang. Tentu bukan takdir yang harus disesali. Sepekan atau kurang lebih 4 atau 5 hari sebelum dinyatakan positif Covid-19, almarhum sebenarnya tidak menunjukan gejala sakit. Bahkan terlihat sehat. Malah sempat hadir diacara rapat Musda DPD Partai Golkar Kabupaten Waykanan, hari Senin (3/8). Ikut foto-foto bareng, ceria berbaur dengan peserta dan para undangan.
Karenanya, kematian beliau hendaknya bisa jadi pelajaran kita semua. Sebagai pejabat daerah, pasti almarhum paham dan patuh protokoler kesehatan. Tapi ternyata tetap saja bisa terjangkit. Apalagi kita (masyarakat luas) yang secara umum, memiliki kesadaran dibawah standar. Kurang taat. Ini terlihat di beberapa tempat keramaian. Kesadaran memakai masker atau menjaga jarak sangat minim.
Bukan hanya kita yang harus memetik hikmah dari peristiwa ini. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Pemprov Lampung dan Kabupaten/Kota juga harus melakukan evaluasi dan instropeksi. Lakukan tes SWAB/PCR secara massal. Tracking semua pihak yang pernah kontak fisik dengan pasien Covid-19, termasuk dengan almarhum. Bila mungkin selama 14 hari kebelakang. Tak terkecuali, pada semua peserta dan undangan yang hadir di acara Musda DPD Partai Golkar Waykanan tadi. Ini untuk memastikan dan menjamin keselamatan semua pihak.
Jangan justru, pihak yang jelas-jelas pernah kontak fisik, ternyata bebas dan menghadiri musda-musda Partai Golkar lainnya. Sehingga dapat berpotensi dapat menjadi tempat penularan virus ini ke kabupaten/kota lain. Contohnya yang saat ini sedang menjadi isu hangat di Kabupaten Lampung Utara atau Tanggamus.
Jangan pernah sungkan mengingatkan. Bila perlu Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten/Kota berani mengeluarkan rekomendasi. Stop dan tunda penyelenggaraan Musda Golkar di daerahnya masing-masing. Semata demi memastikan semua protokoler kesehatan terpenuhi terlebih dahulu.
Sekali lagi jangan takut untuk men-STOP. Jangan sampai terlambat dan timbul penyesalan baru. Meski �bos� Golkar Lampung, adalah seorang Gubernur. Wassalam.(*)