METRO – Diduga mesum, sejumlah pasangan remaja terciduk tim gabungan operasi ketentraman dan ketertiban menjelang bulan Ramadhan 1440 Hijriyah. Sepasang diantaranya kepergok petugas saat sedang asyik �wik-wik� di sebuah kamar hotel di Kec. Metro Timur, Sabtu (4/5/2019) malam.
Dari pantauan media, Tim gabungan yang terdiri dari petugas Pol PP, TNI dan Polri Kota Metro mendapati sepasang muda-mudi dalam satu kamar. Dengan seorang diantaranya kepergok tanpa busana.
Saat dilakukan introgasi, remaja yang diketahui berinisial AS (21) warga Kota Baturaja Provinsi Sumatera Selatan itu mencoba mengelabui petugas dengan berbagai alibi. Ketika dilakukan penggeledahan petugas menemukan alat kontrasepsi atau kondom baru dan bekas pakai yang disembunyikan di bawah tempat tidur.
Kepada petugas, AS yang sehari-hari berprofesi sebagai pengemudi ojek online (Ojol) di Kota Metro tersebut mengaku telah melakukan hubungan layaknya suami istri.
“Tadi cuma tidur saja. Iya tidur berdua. Iya melakukan,” kata AS.
Sementara, selain alat kontrasepsi petugas juga menemukan bercak yang diduga sebagai darah tercecer di tisu dalam kamar hotel yang dihuni AS.
Kepala Satuan Pol PP Kota Metro, Imron melalui Kepala Bidang Trantibum Jose Sarmento menyampaikan bahwa razia yang dilakukan tersebut atas perintah Walikota Metro Achmad Pairin menjelang bulan suci Ramadhan.
“Jadi pada malam hari ini kita melaksanakan pembinaan dan sosialisasi tentang Ketentraman dan Ketertiban terutama di penginapan-penginapan. Dan kami juga menindaklanjuti surat edaran Walikota metro yang sudah kami edarkan sebelumnya kepada pemilik rumah kost maupun penginapan. Sehingga malam ini tim gabungan melakukan razia di tempat-tempat penginapan itu,” jelas Jose.
Selain sepasang remaja dan alat kontrasepsinya, petugas juga menciduk 6 pasangan lain yang di amankan dari sejumlah kamar hotel di wilayah Metro Pusat, Barat dan Timur.
“Hasil dari razia malam ini, kita dapatkan pasangan yang bukan suami istri atau pasangan tidak resmi sebanyak 7 pasang. Tujuh pasang tersebut rata-rata bukan merupakan warga Metro. Dan statusnya sudah dewasa semua, tidak ada pelajar,” terang Jose Sarmento.
Jose mengatakan, Ketujuh pasang muda-mudi tersebut dibawa ke kantor Sat Pol PP guna pendataan dan pembinaan. Mereka dapat dikeluarkan apabila dijemput orang tuanya ataupun keluarga.
“Kepada yang diamankan ini kami beri sangsi untuk membuat surat pernyataan, dan kami minta keluarganya untuk menjemput. Dan kemudian nanti kami serahkan kembali kepada keluarganya masing-masing. Dan ini kita data lalu kita berikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya,” pungkasnya.
Tak lupa Pol PP juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan hal-hal yang mengganggu ketentraman dan ketertiban khususnya di rumah kost dan penginapan. Razia serupa juga akan terus dilakukan selama Ramadhan. (Arby)