BANDARLAMPUNG � Berpulangnya mantan Wakil Gubernur (Wagub) Lampung, Drs. Subki Elias Harun atau Subki E. Harun (83), menimbulkan kesedihan bagi M. Alzier Dianis Thabranie. Menurut mantan Ketua DPD Partai Golkar Lampung, sosok Subki E. Harun adalah pribadi yang baik. Selain itu, beliau orang jujur dan tidak sombong, meski pernah mengemban banyak jabatan �mentereng�.

�Beliau pernah menjabat Sekdaprov Lampung terlama, Wagub Lampung, Direktur Utama (Dirut) Bank Lampung serta jabatan lain. Tapi beliau tidak sok kuasa, tidak merasa sok hebat atau sok pinter. Padahal beliau sangat ahli dalam ilmu ekonomi,� tutur Alzier.

Dilanjutkan Alzier, karena kepribadian yang baik ini sosok Subki E. Harun sangat dikenal dan dicintai berbagai kalangan.

�Siapa yang tidak kenal beliau. Anak muda, setengah baya, orang tua, semua pasti kenal baik. Sangat jarang ada orang-orang asli Waykanan bisa seperti beliau ini,� papar Alzier.

Karenanya Alzier mengajak kita semua belajar sejarah para tokoh di Lampung. Mulai dari asal muasal berkiprah, hingga integritas, dedikasi serta pengabdian bagi pembangunan khususnya buat masyarakat Lampung.

�Setau saya, tidak pernah beliau ini menumpang satu kamar tinggal dirumah saudaranya di Bandarlampung. Dalam meraih jabatan yang pernah disandang, itu murni karena kemampuan keilmuan, dedikasi dan kerjakeras. Bukan menjadi penjilat, pesuruh, sopir dan lain. Lebih-lebih lagi menghalalkan segala cara, seperti menjadi antek-antek cukong, misalnya. Jujur kita semua harus banyak belajar dari beliau,� himbau Alzier seraya mengajak masyarakat Lampung untuk mendoakan agar almarhum Subki E. Harun selalu husnul khotimah.

Seperti diketahui Drs. Subki E. Harun meninggal dunia di RSU Abdul Moeloek (RSUAM) Bandarlampung, Jumat malam (10/7) pukul 21.40 WIB. Jenazah Wagub Lampung era Gubernur Yasir Hadibroto dan Gubernur Poedjono Pranyoto itu sejak Jumat malam disemayamkan di rumah duka di Jalan Kacapiring No. 4, Pahoman, Bandarlampung.

Subki Harun lahir di Way Umpu, Kabupaten Waykanan,� 24 Mei 1937. Ia menyelesaikan pendidikan S1 ekonomi di Universitas Gadjah Mada (UGM). Subki Harun termasuk putra daerah Lampung yang turut merintis sejumlah tonggak pembangunan penting di Lampung. Antara lain Bank Pembangunan Daerah (BPD) Lampung yang kemudian menjadi Bank Lampung, kampus Universitas Sriwijaya Cabang Lampung yang menjadi�cikal bakal Universitas Lampung.

Sebelum menjadi Wagub Lampung, Subki pernah menduduki jabatan penting. Antara lain Kepala Biro Perekonomian Pemprov Lampung, Pjs� Bupati Lampung Selatan dan Pjs Bupati Lampung Tengah pada era Gubernur Sutiyoso (sebelum era Gubernur Yasir Hadibroto), Sekda Provinsi Lampung pada era Gubernur Sutiyoso dan era Gubernur Yasir Hadibroto).

Dalam sejarah Pemerintahan Provinsi Lampung, Subki Harun adalah Wagub Lampung kedua setelah Wagub Lampung pertama Nadirsyah Zaini. Nadirsyah hanya satu tahun menjabat Wagub (1966), yaitu pada era Gubernur Lampung pertama, Kusno Danupoyo.

Pada era Gubernur Zainal Abidin Pagar Alam (1966-1973) dan era Gubernur Sutiyoso (1973-1978) jabatan Wagub Lampung kosong. Ketika dua tahun Yasir Hadibroto menjabat Gubernur Lampung, yaitu pada 1980, Subki Harun diangkat menjadi Wagub Lampung. Subki Harun dipercaya jadi Wagub Lampung pada era Gubernur Yasir Hadibroto (1980-1990). Beliau juga merupakan Dirut pertama Bank Lampung.(red/net)