BANDARLAMPUNG – Ketua Umum Panitia Persiapan Pembentukan Kabupaten Pesawaran (P3KP) M. Alzier Dianis Thabranie, S.E, S.H.,. angkat suara. Ini menyikapi adanya kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Caleg terpilih DPRD Kabupaten Pesawaran, Eko Saputra.
“Untuk berita ini diperluas. Belum jadi dan belum dilantik jadi Dewan Kabupaten Pesawaran sudah bertindak arogan. Saya sebagai Tokoh Pendiri Kabupaten Pesawaran menolak keras anggota dewan tersebut untuk dilantik di Kabupaten Pesawaran..!!!,” tegas Alzier.
Seperti diketahui, korban penganiayaan Muslim, warga Desa Karang Rejo, Negeri Katon Pesawaran, sebelumnya melaporkan Eko Saputra ke Polres Pesawaran dengan bukti Laporan Polisi, LP/B/124/VII/2024/SPKT/Polres Pesawaran/Polda Lampung, 4 Juli 2024.
Menurut korban peristiwa penganiayaan terjadi di sebuah acara adat di Desa Kota Agung Kecamatan Tegineneng. Pemicunya gara-gara Mic Whearles Sound kerap ngadat suaranya.
Ketika itu, korban yang berperan sebagai operator mic whearles telah menjelaskan dan memberikan saran untuk mengganti mic dengan mic berkabel. Ini dikarenakan posisi mic dan whearles terlalu jauh, sehingga sinyal sering terputus.
Bukannya menerima penjelasan dan saran yang disampaikan Muslim, tapi Eko Saputra malah marah dan mendorong Muslim hingga terjatuh. Tak berhenti sampai disitu, Eko Saputra yang berstatus caleg terpilih DPRD Kabupaten Pesawaran langsung memukul wajah pelaku dua kali diatas panggung. Tak cukup disitu, dibawah panggung pun wajah korban dipukul lagi sebanyak dua kali. Sehingga merasa tak terima perlakuan tersebut, korban lantas melapor ke Polres Pesawaran.(red)