PESAWARAN – Dugaan pelanggaran netralitas kembali terjadi di Kabupaten Pesawaran. Setelah Camat Negeri Katon, belakangan oknum Pj. kepala Desa Sukaraja Gedong Tataan juga melakukan kesalahan yang sama.

Hal tersebut diketahui setelah warga menemukan stiker bergambar paslon Nanda Indira-Antoniyus bejargon �CAKEP� di laci meja kerja oknum Pj Kades bernama Widiyantoro tersebut, Senin (7/10/24).

Penggeledahan Kantor Kepala Desa Sukaraja, nyaris diwarnai bentrok antara dua kubu pedukung calon bupati nomor urut satu dan nomor urut dua.

Dimana, pada Minggu malam 6 Oktober 2024, pendukung paslon nomor urut satu memaksa untuk membuka kantor kepala desa setempat untuk membuktikan dugaan yang mereka dapatkan. Namun, pendukung paslon nomor urut dua menolak jika kantor kepala desa dibuka untuk dilakukan penggeledahan.

Hingga akhirnya, keduanya sepakat agar kantor kepala desa Sukaraja dibuka pada Senin pagi. Alhasil warga menumukan ratusan stiker bergambar calon Bupati Pesawaran nomor urut dua Nanda Indira – Muhammad Antonius.

Ketua tim pemenangan Kecamatan Gedongtataan Bumairoh mengungkapkan, pihaknya mendapatkan informasi awal dari warga yang menyebutkan ada alat peraga kampanye (APK) di dalam kantor kepala desa.

�Informasi awal kami dapatkan dari warga, sehingga kami meminta agar kantor desa dibuka pada malam minggu (red). Sebab, dikhawatirkan jika menunggu pagi akan ada-ada pihaknya yang mencoba menghilangkan barang bukti. Tapi dari pendukung meminta kantor desa dibuka pada pagi hari. Jadi kami sepakat dibuka pada Senin pagi. Dan terbukti ada stiker bergambar paslon nomor dua didalam laci meja kerja kades,� jelasnya.

Selanjutnya, atas temuan tersebut tim pemenangan calon Bupati nomor urut satu Aries Sandi – Supriyanro akan melaporkan ke Bawaslu Pesawaran.

Sementara Ketua Bawaslu Kabupaten Pesawaran Fatihunajah saat dihubungi melalui pesan WhatsApp nya, menyampaikan.

“Nanti sore aja, kita pers confers aja ya,” pungkasnya. (tim)