PESiSIR BARAT – Tingginya intensitas hujan yang melanda Pesisir Barat, Kamis malam (9/1/2020( menyebabkan ratusan rumah warga terendam banjir. Setiap rumah ditaksir mencapai kerugian Rp5 juta .
Adapun jumlah rumah yang terendam banjir yakni� Pemangku Banjar Negeri 46 rumah, Sukanegeri 28. Kedua Pemangku tersebut berada di Pekon Negeri Ratu Ngambur, Kecamatan Ngambur.
Di Kecamatan Ngaras 20 rumah, Gunung Kemala Kecamatan Way Krui 12, Bumi Waras Kecamatan� yang sama� 15 rumah� dan 60 rumah di Pasar Kota Krui.
Selain banjir, longsor juga terjadi di Pekon Gedau Kecamatan Pesisir Utara.
:Dari berbagai musibah itu tidak ada� korban jiwa,” kata Syaipullah Amir, Kepala BPBD Pesisir Barat melalui pesan whatsappnya, Jumat (10/1/2020).
“Saat ini sedang musim hujan. Bagi masyarakat untuk selalu waspada. Apalagi� pemukiman berada di pinggiran sungai. Begitu juga dengan pengguna kendaraan agar mawas diri saat berkendaraan, agar tidak terjebak�� tanah longsor dan pohon tumbang,” katanya.
Untuk longsor, banjir dan pohon tumbang� BPBD melalui Satlak dan TSBP telah turun kelapangan guna membantu para korban dan membersihkan material longsor dan pohon tumbang.
Terpisah Kapolsek Bengkunat Iptu Ono Karyono mengungkapkan, pasca banjir di Pemangku Sukanegeri dan Banjar Negeri pada Jumat� 10 Januari 2020 sekira pukul 17.00 WIB debit air sudah turun.
Penyebab� terjadinya banjir, kata Ono, akibat meluapnya� air sungai Way Hanakau yang berada di Pemangku Sukanegeri dan luapan air sungai Way Talma� yang berada di pemangku Banjar Negeri Pekon Negeri Ratu Ngambur.
Adapun yang dapat di laporkan dari luapan air sungai tersebut di Pemangku Sukanegeri dan Banjar Negeri.Jalan menuju kantor Camat Ngambur masih tergenang air sepanjang 100 meter, dengan ketinggian 25 cm.
Sehingga akses jalan penghubung Pekon Negeri Ratu Ngambur -Pekon Bumi Ratu dan Pekon Mon atau sebaliknya� sementara� masih terhambat. Meski demikian jalan tersebut sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. (Gus)