LAMPUNG – Tak semua warga Nahdlatul Ulama (NU) merupakan pemilih dari partai yang keagamaan seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) atau Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

“Ada sekitar 22 persen (warga NU) yang jadi pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP),” kata Ketua PBNU, Prof. Mukri dalam Sarasehan DPD PDIP Lampung dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno di DPD PDIP Lampung, Jumat (30/6).

Prof. Mukri yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung itu menjelaskan, 89 persen penduduk Indonesia adalah pemeluk agama Islam. Dan 70 persen diantaranya merupakan warga NU.

“Dari 70 persen warga NU, sebanyak 22 persen pilihan politiknya adalah PDIP, itu merupakan hasil survei Kompas,” ujarnya.

Meski begitu, mantan Rektor UIN Radin Intan Lampung ini mengatakan, saat ini, NU tidak lagi terlibat dalam politik praktis, tetapi politik NU saat ini bagaimana demokrasi berlangsung aman dan damai.

“Demokrasi ini bagian dari proses, yang pasti kita harus mengindari politik identitas dan jauhi politik uang. Silakan pilih partai apa saja yang dinilai baik,” katanya.

Diketahui, hasil Survei Litbang Kompas Mei 2023 menyebutkan elektabilitas PDIP di kalangan NU meningkat dari 19,9 persen pada Januari 2023 menjadi 22,6 persen. (rmol)