BANDAR LAMPUNG – Pemerhati olahraga Lampung yang juga mantan ketua cabang olahraga (Cabor) Kempo atau Perkemi, Donny Irawan menyarankan agar KONI Lampung mengganti pengurus yang tidak bekerja secara maksimal dan nakal.
Donny berpendapat, Lampung memiliki banyak orang hebat dan berintegritas.
“KONI tempat memacu prestasi, bukan tempat sarana korupsi. Saya sarankan KONI segera menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub). Ganti pengurus-pengurus yang tidak mengerti olahraga dan hanya fokus dengan kepentingan pribadi,” kata Donny, Kamis (21/4/2022).
Donny menginginkan pengurus KONI tidak diisi oleh orang-orang politik atau pejabat titipan yang tidak mengerti olahraga. Kata Donny, yang berhak masuk dam mengisi adalah kalangan olahraga atau mantan ketua cabor beprestasi.
“Isi dengan yang mengerti olahraga seperti mantan ketua cabor beprestasi, atau akademisi yang punya integritas yang tidak diragukan. Jangan seperti sekarang, setelah dilantik malah tidak pernah hadir ngantor di KONI. Prestasi itu butuh kerja keras semua pihak, bukan orang-orang yang hanya ikut-ikutan saja,” tegas Donny.
Sebelumnya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat menyerahkan bonus atlet peraih medali PON XX Papua secara simbolis di Mahan Agung, Rabu (20/4/2022) kemarin, geram dan meminta Ketua KONI Lampung M Yusuf S Barusman bersikap tegas dan menghabiskan pengurus KONI yang nakal.
�Pengurus-pengurus yang nakal, berhentikan saja. Ketua KONI harus tegas dan berani. Dengan mengambil tindakan tegas kepada mereka,� kata Arinal.
Menurut Gubernur, ditunjuknya Yusuf Barusman sebagai Ketua Umum KONI Lampung adalah untuk membangkitkan olahraga di daerah ini. Arinal menganggap Yusuf adalah sosok atau figur yang tepat, sehingga dirinya menempatkan Rektor UBL tersebut di Jabatan KONI tersebut.
�Yusuf adalah figur yang bebas (Korupsi). Apalagi dia memang Rektor, makanya saya tempatkan dia di situ (KONI). Saya yakin dia mampu tentunya dibantu oleh orang-orang terbaik di bidang olahraga,� ucap Gubernur.(sbc)