BANDARLAMPUNG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tulang Bawang (Tuba) mengagendakan pemanggilan terhadap Bupati Tuba, Winarti. Pemanggilan guna mendalami adanya dugaan kampanye terselubung saat perayaan HUT Tuba ke-22 di Cakat Raya, Kamis (14/3).
“Berdasarkan hasil pengawasan jajaran Pengawas Pemilu Kabupaten Tulang Bawang dan berdasarkan pemberitaan dimedia terkait dugaan kampanye terselubung pada pelaksanaan Hari Ulang Tahun Ke-22 Kabupaten Tuba, Kamis 14 Maret 2019, jajaran Bawaslu Tuba berketetapan mendalami permasalahan ini dengan melakukan pemanggilan terhadap pihak terkait,” tutur anggota Bawaslu Tuba yang juga Kordiv Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga (PHL), Desy Triyana, kemarin.
Adapun untuk jadwal pemanggilan lanjut Desi, akan mulai dilakukan hari Senin (18/3) terhadap panitia pelaksana HUT Tuba ke-22 serta Bupati Tuba, Winarti. Lalu esoknya, hari Selasa (19/3), dilanjutkan pemanggilan Purwanti Lie, pimpinan PT. Sugar Group Companies (SGC).
“Kami berharap pihak yang dipanggil untuk memberikan klarifikasi yakni panitia pelaksana HUT Tuba ke-22, Bupati Tuba Winarti serta Purwanti Lie, pimpinan PT. Sugar Group Companies, dapat koperatif dan hadir guna memberikan keterangan,” harap Desi.
Seperti diberitakan Bupati Tuba, Winarti diduga tak netral dalam menghadapi Pilpres Tahun 2019. Pasalnya, banyak atribut pemilu pasangan capres dan cawapres Joko Widodo dan Ma’ruf Amin yang tersebar di kabupaten Tuba berupa Banner yang terpampang bersama Winarti Bupati Tuba, Kamis (14/03/2019). Tidak hanya itu, dalam rangka menyambut HUT ke-22 Kabupaten Tuba di tempat wisata Cakat Raya, banyak banner yang terpampang Foto Bupati dengan Jokowi yang dikemas dengan Program sinergitas 25 Program Pemerintah Daerah dengan Program Presiden. Menariknya dalam acara ini, hadir pimpinan PT. SGC Perwanti Lie, yang diketahui merupakan salahsatu Tim Relawan pemenangan kandidat Paslon presiden dan wakil presiden Nomor Urut 01.(red/net)