BANDAR LAMPUNG � Agen BRILink di Jl RA Basyid, Labuhan Dalam, Tanjung Senang, Bandar Lampung kerampokan, Jumat (4/11) petang. Dari lokasi, pelaku membawa kabur uang belasan juta.

Menurut saksi mata, dua pelaku datang menggunakan sepeda motor Honda Beat warna putih biru tanpa nopol. Mereka memakai helm serta masker sekitar pukul 18.30 WIB.

�Yang satu pura-pura hendak melakukan transaksi dengan jumlah Rp10 juta. Kami lalu menjawab bisa,� kata Sabrina, salah satu karyawan.

Tak selang lama, kedua pelaku pergi. Namun beberapa jam kemudian, sekitar pukul 19.00 WIB, kedua pelaku kembali mendatangi gerai setempat dan duduk di kursi depan BRI Link serta nampak menghubungi seseorang via telepon.

“Mereka seperti tengak-tengok gitu, tapi memang tidak saya tanya. Tiba-tiba kedunya maju nanya lagi kalau bisa tidak transfer uang 10 juta atau tidak,” sambung Leni.

Merasa situasi dan kondisi sekitar tempat kejadian perkara (TKP) mulai aman, kedua pelaku seketika melancarkan aksi perampokan dengan cara seorang di antara berjaga seraya menodongkan senpi ke korban. Kemudian pelaku lainnya memaksa masuk ke dalam meja transaksi BRI Link.

“Mereka sempat mengancam jangan teriak kalau mau selamat, habis itu satu orang masuk ke dalam ambil paksa semua uang di laci sama tas. Jumlahnya sekitar 18 juta rupiah,” kata Leni, saksi lainnya.

Setelah menggasak semua uang tersimpan, kedua pelaku langsung bergegas meninggalkan TKP dengan mengendarai motor ke arah Fajar Baru.

“Saya keluar coba minta tolong ke warga sekitar sini, tapi pelakunya sudah kabur gak kelihatan lagi,” katanya.

Korban kemudian langsung menghubungi sang pemilik BRI Link dan telah melaporkan tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) tersebut ke Mapolsek Tanjung Seneng.

“Tadi pagi sudah laporan, polisi juga sudah cek lokasi. Jujur saya saja masih syok,” katanya.

Kapolsek Tanjung Seneng, Ipda Alan Ridwan mengatakan, pihaknya telah menggelar penyelidikan dan memintai keterangan saksi-saksi berikut mengamankan barang bukti berupa rekaman video CCTV di lokasi kejadian.

“Sudah kita olah TKP, pelaku diduga 2 orang yang sudah diidentifikasi. Kerugian sekitar 18 juta dan sekarang masih proses lidik,” tandas dia. (inc)