PESAWARAN – Peringatan untuk mancing mania. Jika tak pandai berenang, jangan nekat untuk ikut mancing di laut. Kasus tewasnya Wisnu Saputra (35) dan Kristianto (31) bisa jadi contoh.

Dua warga Kelurahan Susunan Baru, Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB), Kota Bandar Lampung ini tewas tenggelam di perairan Mutun, Kabupaten Pesawaran, Lampung setelah kapalnya tenggelam.

Sebenarnya ada 4 orang yang memancing. Tapi dua orang, yakni Yanuar (22) warga Jalan Kepodang Susunan Baru, Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung, berhasil selamat setelah berenang hingga ke pinggiran pantai. Sementara Wisnu dan Kristianto yang tak dapat berenang tenggelam dan ditemukan enam jam kemudian dalam kondisi tak bernyawa.

Kasat Polairud Polres Pesawaran, Iptu Suwartono mengungkapkan, tenggelamnya dua pemancing di perairian Mutun, Pesawaran itu karena perahu yang dinaiki diterjang gelombang air laut.

Dikatakan Suwartono, keempat orang berangkat melaut sekira pukul 05.30 WIB, Minggu (2/7/2023) dari Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran.

Mereka menggunakan perahu yang dikemudikan oleh Rusman untuk memancing di seputaran Pantai Tembikil.

Namun dinihari itu, cuaca ternyata tengah tidak bersahabat. Gelombang laut tinggi hingga air memasuki perahu yang mereka tumpangi.

Sekitar pukul 06.30 WIB  perahu mulai bergoncang karena ombak dan membuat perahu mulai tenggelam. Korban mulai panik dan dua orang kemudian melompat dari perahu lalu berenang ke arah tepi pantai. Namun dua korban lain tidak bisa berenang dan berniat menunggu bantuan dari dua orang yang menuju pantai.

Tak berselang lama, dua orang yang masih di atas perahu juga melompat ke air. Berikutnya, mereka mencoba berenang. Tapi sesaat kemudian keduanya hilang tenggelam terbawa tingginya ombak laut.

Suwartono memaparkan, pihaknya mendapatkan laporan dari penjaga pintu masuk tempat wisata Pantai Mutun.  Polairud menerjunkan sejumlah personel dengan koordinasi dari Ditpolairud Polda Lampung, Basarnas, Polsek Padang Cermin, TNI AL dan Babinsa Koramil Padang Cermin.

Setelah melakukan pencarian di lokasi hilangnya kedua korban, akhirnya dapat ditemukan enam jam kemudian. “Korban ditemukan sekira pukul 13.00 WIB,” kata Suwartono.

Penemuan jenazah korban tersebut kala itu berada di perairan Tembikil, Dusun Mutun, Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran.

“Korban ditemukannya sekitar 50 meter dari arah bibir pantai,” jelas dia. (tbc)