METRO – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Metro sukses mewakili SMA se-Provinsi Lampung menerima penghargaan Adiwiyata Nasional yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Jum’at 13 Desember 2019 lalu.

Kepala SMAN 1 Metro SMAN 1 Metro Purwaningsih mengatakan, torehan prestasi yang diperoleh tersebut berkat kerjasama yang baik antar perangkat sekolah serta rekomendasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro dan Provinsi Lampung.

“Adiwiyata Nasional yang baru diberikan kepada SMAN 1 Metro tahun 2019 ini merupakan Adiwiyata Nasional pertama yang kami terima. Tahapannya adalah pembinaan yang dilaksanakan oleh dinas lingkungan hidup kota Metro. Kemudian dinas lingkungan hidup provinsi. Kemudian diusulkan untuk mendapatkan adiwiyata nasional dari KLH,” terangnya saat dikonfirmasi media usai menjumpai Walikota Metro Achmad Pairin di kantor Pemkot setempat, Senin (23/12/2019).

Ia menyebutkan bahwa SMAN 1 Metro merupakan satu-satunya sekolah tingkat atas yang diusulkan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung untuk mendapat penghargaan tersebut.

“2019 ini ada 3 sekolah dari provinsi Lampung yang diusulkan adiwiyata nasional, dan untuk tingkat SMA hanya SMAN 1 Metro saja,” kata Purwaningsih.

Ke depan, pihaknya akan terus berinovasi guna mendapatkan adiwiyata mandiri.

“Kami berharap bisa mempertahankan untuk menjaga lingkungan hidup kita. Kita ingin mencoba untuk adiwiyata mandiri, dan kita akan berinovasi,” ucapnya.

Sementara, Walikota Metro Achmad Pairin mengapresiasi torehan prestasi yang didapat SMAN 1 Metro.

“Saya sangat apresiasi, terimakasih. Semoga sekolah-sekolah di Metro juga bisa memperoleh prestasi serupa dengan menjaga lingkungan,” pungkasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Metro Ria Andari mengaku telah memiliki program green school yang menjadi target capaian ke depan.

“Kita ingin jadikan sekolah sekarang sebagai green school, sekolah hijau, sekolah nyaman dan sekolah sehat. Artinya sekarang menjadi program kita dan target kita kedepan. Sekarang baru SMAN 1 Metro, mudah-mudahan ke depan ada SMP dan SD. Tidak menjadi sulit lagi untuk mempersiapkan adiwiyata, tapi itu harus dilakukan secara bersama-sama antara sekolah, Pemerintah, masyarakat dan orang tua wali murid,” bebernya.

Meski belum dapat membeberkan sejumlah sekolah yang telah dipersiapkan sebagai green school, namun pihaknya telah secara rutin melakukan pembinaan.

“Kita belum bisa memberikan bocoran, tapi sudah ada beberapa sekolah SD dan SMP yang kita persiapkan, dan ini melalui pembinaan secara terus menerus. Mudah-mudahan yang kita persiapkan ini nantinya akan tembus nasional,” tandasnya.

Diketahui, Sebanyak 434 sekolah yang terdiri atas 376 sekolah negeri dan 58 sekolah swasta di 164 kota dan kabupaten dalam 32 Provinsi di Indonesia berhasil memperoleh adiwiyata Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Dari ratusan sekolah tersebut, terdapat 333 Sekolah yang berhasil mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional dan 101 Sekolah yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata Mandiri. (Arby)