TULANGBAWANG BARAT – Selain harus menerapkan protokol kesehatan, Sekolah Menengah Umum (SMU) dituntut mampu mengembangkan kreatifitas dalam pelaksanaan metode pembelajaran di tengah pandemi Covid-19. Terlebih, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) akan segera efektif berjalan.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMU (MKKS SMU) Tulangbawang Barat (Tubaba) Pujiata mengatakan, kreativitas perlu dilakukan agar lingkungan sekolah tidak menjadi cluster baru dalam penyebaran wabah virus tersebut.
�Kreatifitas dan inovasi itu menjadi tugas utama kita, supaya standar mutu pelajaran itu tercapai. Dengan kondisi pandemi ini, nggak memungkinkan kita memberikan sesuatu yang maksimal. Tapi paling tidak kita akan mencoba dengan pola pendekatan sistem yang baik seperti pemberian teori yang sifatnya simulasi,� ujarnya di ruang kerja.
Kepala SMU Negeri 1 Tumijajar ini menjelaskan, bila mengacu pada kaidah dan panduan protokol kesehatan berdasarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), dalam kondisi New Normal KBM secara tatap muka dimungkinkan dapat dilakukan dengan maksimal waktu pertemuan sekira 4 jam.
Namun lagi-lagi, sekolah harus dapat menyiasatinya agar tidak sampai terjadi kerumunan dan kualitas pendidikan tetap terjaga
�Di Tulangbawang Barat, Alhamdulilah kita sudah mulai melakukan tahap belajar secara tatap muka (offline) tapi dengan mengikuti protokol kesehatan yang sudah diterapkan oleh pemerintah,� tambahnya. (jz)