TULANGBAWANG BARAT – Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Tulangbawang Barat hanya mendampingi program dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Hal ini dikatakan oleh koordinator TKSK Kabupaten Tulangbawang Barat Zainal Arifin SE saat dijumpai� sedang mendampingi KPM (Keluarga Penerima Manfaat ) bantuan sosial tunai dari Kementerian Sosial di Kantor Pos Dayamurni, Sabtu ( 6/6) lalu.

Lebih lanjut Zainal mengatakan bahwa TKSK saat ini hanya mendampingi Bansos tunai di kantor pos dan bantuan pangan non tunai sembako.

Ketika ditanya tentang program daerah seperti Mantra, Zainal mengatakan bahwa Mantra ada pendampingnya sendiri.

“Kalau masalah Mantra silahkan tanya ke pendampingnya, karena kami tidak dilibatkan dalam program itu,” katanya.

Begitu juga ketika ditanya masalah BLT yang berasal dari dana desa. Lagi-lagi Zainal mengatakan tidak mengetahuinya.

“Karena hal ini berasal dari dana desa. Silahkan kawan-kawan tanya ke kepala tiyuhnya,” ujar Zainal.

“Saya tau BLT itu lagi rame karena banyak orang ingin mendapatkan bantuan itu dan kalau orang bertanya kepada saya kenapa yang mendapatkan bantuan Bansos Tunai yang di Kantor Pos ini� koq banyak yang masih muda maka saya jawab saya belum melakukan validasi data karena kami TKSK belum di perintah melakukan validasi data itu,” ujar Zainal.

Program bantuan non tunai pusat selain BNPT sembako ada juga yang namanya PKH (program keluarga harapan ).

“Itu juga ada pendampingnya sendiri. Dan kami sama-sama bekerja berdasarkan SK dari Kementerian Sosial RI,” jawabnya.

Ketika ditanya berapa gajinya dalam pendampingan program ini Zainal mengatakan bahwa tidak ada lagi gajinya.
“Yang ada hanya tali asih dari pusat sedang kan dari kabupaten mungkin masih di perjuangkan oleh Pak kadis Sosial Tubaba,” ujar Zainal menutup pembicaraan dengan awak media.* ( Jaz)