MESUJI – �Kepala Puskemas Rawajitu Utara, Tego, menjawab santai perbedaan hasil swab yang dialami Nirmi, warga Desa Sungai Sidang Kecamatan Rawajitu Utara Kabupaten Mesuji.

�Soal perbedaan hasil swab itu kami tidak tau. Kan bisa sajadi penyakit tersebut tiba-tiba datang, dan tiba-tiba pergi, “kata Nirmi saat dikonfirmasi BE 1 Lampung, Kamis (8/7/21).

Tego mengakui Ibu Nurmi Rapid antigen di puskesmasnya dan hasilnya reaktif. �Alat itu merupakan bantuan dari Pemda (Mesuji),� katanya.

Tego mengatakan, pihaknya sudah memberi pengertian kepada keluarga pasien tentang penyakit Covid-19 dan kenapa orang yang terkena harus isolasi selama 14 hari.

Sayangnya Tego tak dapat menjawab saat disinggung terkait kebutuhan pasien selama menjadi isolasi mandiri.

Sebelumnya, Nirmi (40), warga Desa Sungai Sidang Kecamatan Rawajitu Utara Kabupaten Mesuji dibuat bingung dengan hasil Swab Covid-19 yang berbeda dari dua tempat layanan medis. Mirisnya, hasil itu sudah terlanjur membuat keluarganya dikucilkan masyarakat sekitarnya.

�Saya periksa di Puskesmas Panggung Jaya dinyatakan positif Covid-19, sedangkan di dokter di wilayah Tulangbawang hasilnya non reaktif. Padahal hanya selisih dua hari,� kata Nirmi sambil menduga ada permainan oleh Puskemas di Panggung Jaya.

Awal mulanya, Nirmi merasa sakit di bagian perut. Lalu berangkatlah ia berobat pada 2 Juli 2021 ke Puskesmas Panggung Jaya Kecamatan Rawajitu Utara.

�Setelah dilakukan pemeriksaan malah dinyatakan� positif Covid-19,� beber Nirmi.

Penasaran dengan hasil tersebut, dua hari kemudian, tepatnya Minggu (4/7/2021) pihaknya memutuskan berobat ke dokter praktek yang berada di wilayah Kabupaten Tulangbawang. Dan disitupun oleh dokter praktek dilakukan pemeriksaan melalui tes swab. Namun� hasilnya dinyatakan Non Reaktif.

�Ini jadi bagaimana. Mana yang benar. Sebab, hasil swab yang pertama membuat keluarga dikucilkan dan dijauhi oleh sanak keluarga dan tetangga,� katanya.

Ia berharap pihak yang berwenang dapat melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengembalikan nama baiknya.

�Sebab dengan pernyataan positif Covid-19 oleh pihak Puskesmas menjadi aib bagi diri saya karena dikucilkan dan dijauhi oleh warga,� katanya.� (Hendy)