MESUJI � Sejumlah Pemandu Lagu (PL) di Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung begitu nestapa. Sudah lagi tak bekerja karena usaha Karaoke hiburan malam tak diizinkan beroperasi, mereka juga hampir pasti tak bisa pulang kampung di Lebaran tahun ini.
Bunga (nama samaran), salah satu pemandu lagu hanya bisa pasrah. Sejak Virus Corona mewabah dan pemerintah membuat sejumlah kebijakan, ia hanya bisa berdiam diri dikontrakan, dan mengaku tidak ada pemasukan keuangan. Padahal pekerjaan itu untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
�Sekarang di kontrakan saja. Makan tidur, makan tidur, semenjak ada Corona,� katanya, Jumat (8/5).
Selain �cekak�, wanita cantik berumur 26 tahun itu juga sedih karena tidak bisa pulang kampung.
�Sebenernya Lebaran rencana pulang kampung. Kumpul bareng keluarga. Namun kondisi seperti ini, pengen pulang tak ada uang. Sedih, tapi takut merepotkan orang tua. Padahal aku kangen� keluhnya.
Sebagai perantau yang mengadu nasib dan mencari nafkah, Bunga yang sudah dua tahun bekerja itu terbukti berjiwa besar.
Ia memillih mengikuti anjuran pemerintah meski harus menahan rindu pada keluarganya. Hal ini untuk kebaikan bersama, untuk kesehatan keluarganya di kampung halaman.
�Lebih baik bertahan di Mesuji dulu, kita tidak tahu kalau pulang membawa Virus Corona atau tidak. Ini untuk kebaikan semua,� pungkasnya. (net/red)