MESUJI – Kadafi Saputra, anak ke-4 Plt. Bupati Mesuji, Saply, TH mendukung terciptanya pemerintahan yang bersih. Kadafi juga memastikan keluarganya tidak bermain proyek.

Hal ini disampaikan saat membantah isu yang beredar terkait dugaan perannya membagi sejumlah proyek di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Mesuji.

“Iya pasti (baca : pemerintahan bersih dan keluarga tidak main proyek). Saya juga bukan di ranah kerjaan itu. Saya nggak ngerti dan nggak paham masalah itu. Kita juga bingung, nggak ada pengkondisian gitu. Saya kaget. Itu nyudutin. Saya gak ngerasa bagi. Itu lelang terbuka. Otomatis saya bantah”, ucapnya kepada BE1Lampung, beberapa waktu lalu (20/6).

Kadafi yang mengaku bertugas sebagai anggota Kepolisian Resort (Polres) Lampung Tengah tersebut juga berbesar hati.

Kadafi enggan melaporkan isu yang beredar dan adanya tudingan dari akun medsos yang diduga palsu dan merugikannya.

“Udah biarkan saja, tidak saya laporkan. Moga cepat sadar aja. Biarkan berkaca diri, tapi itu berbau fitnah, merugikan saya”, jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, isu bagi-bagi jabatan dan sejumlah proyek diduga diperankan anak Plt. Bupati Mesuji.

Selain beredar di dunia maya dan diposting oleh Akun Media Sosial (Medsos) yang diduga palsu, Isu tersebut juga beredar dikalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Akun Medsos Facebook tersebut bernama Nataline Lia dan menuding adanya isu.

“LAPOR PAK KPK….kita berharap adanya perubahan setelah adanya OTT di Bumi Ragab Begawe Caram (Mesuji) ternyata pola lama masih digunakan oleh kroni2 rezim baru yg memimpin dengan cara kotor indikasi tersebar dikalangan masyarakat mesuji yg mengatur Jabatan Pegawai adalah Sekretaris BKD Mesuji An.Yopi Saputra, SE dan indikasi yang mengatur Proyek2 Besar dimesuji adlah Brigadir KS yg bertugas di wilayah hukum Kab.Lampung Tengah (Polsek Terbanggi) mereka tersebut Notabennya adalah Anak Kandung Bupati Mesuji H.Saply…” tulisnya.

Postingan tersebut menandai 29 Akun Medsos lainnya dan menempatkan lokasi di Sukarame Bandar Lampung pada Selasa, 18 Juni 2019 sekira Pukul 09.00 WIB.

Informasi di kalangan PNS juga memiliki informasi yang sama.

“Sebutannya Pangeran Mas, tapi para PNS kabarnya tidak mau di intervensi, masih pada takut, kondisi masih gini, proyek dan jabatan ya harus koordinasi dulu ke mereka (Kadafi dan Yopi)”, jelas beberapa PNS.

Sementara salah satu Anggota DPRD berharap kedua Putra Plt. Bupati Mesuji segera sadar.

“Harusnya mereka sadar, selagi belum terlambat, apalagi H. Saply sudah disebut namanya di persidangan Korupsi Bupati Mesuji (Non Aktif) Khamami. Kasihan H. Saply, dia orangnya Lurus (baik), semoga selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, ucapnya sambil meminta namanya diamankan, Rabu (25/6/2019).

Sebelumnya, Yopi Saputra, Anak Ke-3 Plt. Bupati Mesuji yang juga Sekretaris Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) membantah terkait dugaan perannya dalam bagi-bagi jabatan.

“Nggak ada, semua sesuai dengan pangkat dan pendidikan, itu ada Tim Seleksi, ada Tim Assesor,” jawab Yopi beberapa waktu lalu. (18/6/2019).

Dari informasi yang dihimpun, dan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) media ini, terdapat rekaman yang menjelaskan mengenai permintaan setoran untuk mendapatkan proyek dari salah satu keluarga Plt. Bupati Mesuji.

“Mahal amat dia (Keluarga) minta setor di Awal, kalau gak besar amat saya mau”, isi kutipan rekaman pembicaraan yang di dapat media ini.

Sayangnya, setelah dikonfirmasi beberapa waktu lalu, nomor WhatsAppnya Yopi mendadak tidak aktif.

Sampai berita ini diturunkan, Plt. Bupati Mesuji, H. Saply TH belum memberikan keterangan resmi. (Tim/Red)