PANARAGAN – Tiyuh Panaragan geger. Di tengah marak isu penculikan anak, seorang wanita paruh baya ditangkap karena kecurigaan menjadi pelaku penculik anak.
Ibu berpakaian lusuh itu diamankan oleh dua warga,� Ahmad Rosi dan Sepriyadi. Ia� ditemukan warga hendak turun dari mobil pick – up berwarna putih di persimpangan tiga Tiyuh Panaragan menuju Tiyuh Panaragan. Senin (29/10/18).
Ibu lusuh paruh baya yang mengaku bernama Ngatini tersebut dicurigai oleh warga sebagai pelaku penculikan anak, lalu ditangkap dan dibawa ke rumah kepala desa setempat. Sontak peristiwa itu membuat ratusan warga beramai-ramai datang menyaksikan dan melihat ibu tersebut.
Banyak warga berasumsi bahwa ibu lusuh tersebut sebagai spesialis pelaku penculikan anak yang sedang marak saat ini.
Saat diintrogasi oleh aparat desa setempat, Ngatini membantah dirinya penculik anak. Dia mengaku pernah merantau di Kota Martapura Propinsi Sumatera Selatan sejak 2005 lalu. Di Panaragan ia� mengaku sedang mencari keluarganya di Desa Tirta Kabupaten Tulangbawang barat.
Sempat ia menyebutkan nama-nama warga Tirta yang ia kenal. Oleh karena itu aparat desa Panaragan menghubungi pihak pemerintah Tiyuh (Desa) Tirta Makmur untuk mencari kebenaran apa yang telah disampaikan oleh ibu lusuh tersebut.
Namun sayangnya aparat Tiyuh Tirta Makmur belum sempat datang setelah pihak kepolisian datang untuk mengamankan wanita tersebut agar tidak terjadi aksi main hakim sendiri oleh warga, mengingat maraknya isu penculikan anak yang terjadi akhir-akhir ini.
Adapun barang bawaan yang ibu tersebut bawa ialah tas Ransel berwarna keunguan dan kantong plastik berisi pakaian lusuh dan buah salak.
Kepalo tiyuh setempat Zaibun menduga wanita tersebut kurang waras.
“Terlepas dugaan saya benar atau salah nanti pihak kepolisian yang akan menyelesaikan,” terangnya.
Selang beberapa jam pihak polsek setempat datang untuk mengamani ibu tersebut. (JaZ)