BANDAR LAMPUNG – Kinerja Rumah Sakit Advent Bandar Lampung kembali jadi sorotan. Itu setelah rumah sakit yang beralamat di Jalan Teuku Umar, Kedaton, Bandar Lampung itu diduga melakukan tindakan sewenang-wenang terhadap keluarga pasien.

Suara sumbang dilontarkan Berian (51) keluarga pasien atas nama Yudi bin Dahlan Efendi yang meninggal dunia pada hari Jumat, 22 Januari 2021 pukul 13.00 WIB di RS Advent  Bandar Lampung.

Kekecewaan keluarga Yudi (57) warga Jalan Kartini Gg. Idrus No.5/22  Bandar Lampung ini disebabkan pasien atas nama Yudi telah meninggal dunia dan telah dikebumikan tanpa konfirmasi dengan keluarga pasien. Namun fakta yang sebenarnya Yudi masih ada di ruang jenazah.

“Kami keluarga besar sangat kecewa dengan tindakan sewenang-wenang dan tidak manusiawinya para pekerja medis dan manajemen RS Advent Bandar Lampung. Karena Yudi (kakak kami) ternyata masih berada di ruang jenazah,” ujar Berian dengan nada emosial.

Menurut Berian, pihak keluarga mendapat kabar sore hari sekira pukul 18.00 WIB atau menjelang maghrib.

“Kami mendapat telepon dari RS Advent Bandar Lampung bahwa almarhum telah meninggal dunia, telah dimandikan dan dikafani. Bahwa selanjutnya Yudi meninggal disebabkan Covid 19. Itupun belum dipastikan apakah positif Covid 19 atau penyakit lain. Padahal pada saat diantar ke RS Advent Bandar Lampung , almarhum negatif Covid 19. Jadi kesimpangsiuran ini membuat keluarga besar tidak menerima,” tambah Berian.

Dikatakan lagi oleh Berian, salah seorang perawat RS Advent menerangkan, Yudi yang kesehariannya berprofesi sebagai wartawan Lampung Ekspres telah dimakamkan di lokasi pemakaman Covid 19 di Kelurahan Umbul Kunci – Telukbetung Barat. Setelah mencari informasi secara detail akhirnya didapati kabar bahwa Yudi masih ada di kamar jenazah.

“Benar-benar membuat kami kecewa bercampur marah. Almarhum Yudi masih ada keluarga besarnya. Yang kami sesalkan bukan kematian kakak kami, tapi pihak RS Advent Bandar Lampung tidak manusiawi,” tutur Berian.

Sayangnya, hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan dari pihak manajemen RS Advent Bandar Lampung. (red)