BANDAR LAMPUNG – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Lampung, Descatama Paksi Moeda mengingatkan pengurus KONI Lampung yang baru dilantik agar bekerja baik dan profesional. Khususnya dalam penggunaan anggaran dan harmonisasi dengan cabang olahraga.

Begitu dikatakan Descatama saat silaturahmi perdana antara prngurus KONI baru dan Dispora Lampung di ruang kerja Ketua Umum KONI Lampung, Senin 14 Juli 2025.

“Koordinasi antara KONI dan Dispora harus terus dilakukan dengan proporsional. Karena bagaimanapun dalam hal finansial menggunakan keuangan daerah yang berasal dari rakyat. Maka semua itu harus dipertanggungjawabkan dengan baik dan benar,” kata Descatama.

Desca juga mengingatkan agar KONI Lampung tetap membangun harmonisasi dengan seluruh cabang olahraga dalam menciptakan semangat membangun prestasi olahraga Lampung bersama-sama.

Sambil menunggu pembenahan berbagai sarana dan prasarana kantor KONI Lampung yang masih ditata, koordinasi dengan berbagai pihak terus dilakukan KONI Provinsi Lampung, mengingat waktu berjalan terus dan mendekat pada pelaksanaan even-even nasional.

Desca mengapresiasi kepengurusan KONI Lampung yang sejauh ini bergerak senyap dan gerak cepat telah menyelesaikan tahapan kepengurusan termasuk legalisasinya ke KONI Pusat dengan elegan.

“Hubungan baik dengan KONI Pusat juga merupakan kunci yang memungkinkan berbagai urusan kita selesai dengan cepat dan baik. Maka dari itu, saya berharap tentunya KONI Lampung dibawah kepemimpinan pak Taufik dapat bekerja dengan baik, tenang dan profesional sesuai dengan aturan yang ada. Saya yakin personil di sini sudah sangat kapabel untuk itu,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Provinsi Lampung, Taufik Hidayat yang didampingi para Wakil Ketua Umum dan Sekretaris Umum melaporkan hasil pertemuannya dengan Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman belum lama ini di Jakarta, kepada Kadispora.

Dalam kesempatan itu, Taufik Hidayat menyampaikan bahwa pokok bahasan yang disampaikan di Jakarta itu terkait kepengurusan KONI Lampung periode 2025-2029 dan permohonan untuk menerbitkan surat keputusannya.

“Pertemuan kami saat itu berlangsung hangat, santai dan berkualitas. Artinya dalam waktu yang tidak terlalu lama, kami bisa melaporkan berbagai hal yang ada di Lampung terutama situasi terakhir. Teman-teman para Waketum juga memberikan masukan serta bertanya terkait hal-hal yang akan dilakukan ke depan. Dan ini semua dibahas dengan elegan oleh pak Marciano yang saat itu didampingi para pejabat teras KONI Pusat,” ungkap Taufik.

Lebih lanjut Taufik menyampaikan bahwa terkait jadwal pelantikan KONI Provinsi Lampung, tinggal menunggu kesiapan dan waktu pak Gubernur Lampung senggang.

“Pak Marciano menyerahkan sepenuhnya kepada kita di Lampung, kapan waktunya pelantikan. Namun beliau sangat berharap pak Gubernur Mirza hadir. Artinya, nanti kami akan segera beraudiensi dengan pak Gubernur untuk memastikan waktunya tersebut,” tambah Taufik.

Selain itu, lanjut Taufik, pembahasan juga terkait beberapa even nasional, seperti PON Beladiri di Kudus bulan Oktober tahun ini, dan PON cabang olahraga pantai, Porprov, Porwil dan Pra PON.

“Ada agenda yang sangat padat sepanjang tahun ini sampai tahun 2028. Mulai dari PON Beladiri di Kudus yang paling dekat, dimana koita akan ikut 9 cabang olahraga dari 10 yang dipertandingkan, karena Jujitsu di Lampung belum dibentuk kepengurusan baru, lalu even lokal kita Porprov, BK PON dan seterusnya. Maka ini diperlukan pemikiran dan kerja keras kita bersama, serta dukungan dari Dispora sebagai perpanjangan tangan Pemprov Lampung,” ungkapnya.

(hms)