BANDARLAMPUNG – Naiknya tarif Jalan Tol Bakauheni–Terbanggi Besar (Bakter) sejak Kamis, (27/11/2025) lalu, mendapat sorotan tajam dari LSM dan penggiat anti-korupsi di Lampung. Mereka menyebut kebijakan PT. Hutama Karya dan PT. Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB) sebagai keputusan sepihak yang lebih mengedepankan kepentingan bisnis dibanding pelayanan publik.

“Anehnya, Tol Sumatera khususnya di Lampung, belum naik saja sudah masuk kategori tol termahal di Indonesia. Sekarang naik lagi,” kata Ketua Umum DPP Akar Lampung Indra Musta’in, Senin, Senin (01/12/2025).

Menurutnya penyesuaian tarif yang disebut sebagai regulasi dua tahunan itu, harusnya dibarengi evaluasi serius terhadap pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Namun peningkatan layanan atau janji peningkatan level of service yang disampaikan pengelola tol ternyata terkesan hanya bualan.

Dimana masih adanya beberapa masalah yang hingga belum terselesaikan. Contohnya jalan bergelombang, minimnya penerangan, hingga rest area yang belum memadai.

“Tahun 2023 PT. Hutama Karya juga berjanji meningkatkan layanan saat tarif naik. Nyatanya keluhan tetap sama, tidak berubah. Langkah pengelola tol ini menyerupai perilaku politisi yang menebar janji tanpa realisasi,” ujarnya.

Karenanya pihaknya pun akan menggelar aksi demonstrasi di Jakarta. Dalam pekan ini, aksi dijadwalkan menyasar Kantor BP BUMN dan Danantara.

Koordinator Aliansi Keramat, Sudirman Dewa, mengatakan aksi lanjutan akan digelar pada Kamis (04/12/2025) di BP BUMN dan Danantara. Ini sesuai surat pemberitahuan aksi ke Polda Metro Jaya pada Senin (01/12/2025).

Dalam aksinya mereka akan mendesak BP BUMN dan Pimpinan Danantara mengintervensi pengelolaan Tol Bakter. Serta membatalkan kenaikan tarif.

Ia pun berharap tuntutan ini dapat diteruskan hingga ke Presiden RI. Harapannya agar masyarakat tidak terus dibebani kebijakan yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat.

“Jangan hanya berlindung di balik dalih regulasi, tapi mengabaikan aspirasi rakyat. Keluhan warga sudah cukup banyak, jangan sampai memuncak kembali,” tegasnya. (rls)