LAMPUNG TIMUR– Alih-alih menjadi kawasan tertib dan bersih, Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah (Pemda) Lampung Timur justru tampak kumuh.

Sampah berserakan, fasilitas tidak terurus, dan lingkungan kotor membuat warga sekitar angkat suara dan mendesak pemerintah segera melakukan perbaikan serta pembersihan.

Di tengah deretan gedung pemerintahan yang berdiri megah, pemandangan kontras terlihat di halaman komplek. Rumput liar tumbuh tinggi, selokan tersumbat, dan bau tak sedap menyeruak dari tumpukan sampah yang tidak terangkut.

Kondisi ini, menurut warga, sudah lama terjadi dan belum ada penanganan serius.

“Setiap hari kami melewati jalan ini, rasanya tidak enak dipandang. Padahal ini pusat pemerintahan,” ujar Ibnu Hasan, warga sekitar, Jumat (26/9/2025).

Ibnu menegaskan, persoalan kebersihan tidak hanya soal estetika, tetapi juga menyangkut kesehatan masyarakat. Genangan air dari drainase yang tersumbat dikhawatirkan menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah. Anak-anak yang sering bermain di sekitar komplek pun berisiko terpapar penyakit.

“Pohon-pohon yang sudah terlalu tinggi juga mohon dipangkas agar tidak mengganggu,” tambahnya.

Ia mendesak pemerintah daerah agar segera mengambil tindakan tegas. Warga meminta dilakukan pembersihan rutin, penataan taman, dan perbaikan drainase, sehingga Komplek Pemda benar-benar mencerminkan wajah pemerintahan yang bersih, rapi, dan tertib. (Rusman Ali)