KUDUS – Indah Permata Sari menjadi atlet atlet pertama Lampung yang meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) Kudus Jawa Tengah 2025.

Indah yang turun di kelas +78 Kg putri main tiga kali, karena babak pertama mendapatkan Bye. Dalam tiga partai yang dilaluinya semuanya dimenangkan dengan Ippon.

Medali Emas yang diraih Indah langsung mendongkrak posisi Lampung yang sebelumnya rercecer di peringkat 16, naik ke peringkat 9 klasemen dengan perolehan 1 Emas, 1 Perak dan 2 Perunggu.

“Alhamdulillah. Akhirnya kita bisa bernafas lega untuk sementara. Terima kasih Indah,” kata Waketum II KONI Provinsi Lampung Riagus Ria yang menunggui Indah bertanding di final, Selasa 14 Oktober 2025.

Riagus meluapkan kegembiraannya dengan perolehan medali emas ini, yang telah memberikan harapa besar bahwa kontingen Lampung akan terus meninggi di klasemen.

“Sebab dalam tiga hari ini, Lampung masih terbenam di klasemen sementara. Dengan emas ini Indah telah memberikan dorongan moril atlet selanjutnya untuk mempertahankan bahkan menaikkan posisi Lampung nanti,” katanya.

Sementara Ketua Umum Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Lampung, Sukamso juga tampak sangat lega dengan raihan medali Emas atlet terbaik Lampung itu.

“Terima kasih ya Allah,” kata dia, yang saat ini posisinya sebagai wasit nasional di PON Beladiri ini.

Selalu Menang Mudah

Indah sebagai penghuni Pelatnas Judo, hampir tidak mengalami kesulitan dalam pertandingan di kelas ini, sejak awal.

Meskipun sempat mengkhawatirkan kubu Lampung, karena di kelas ini turun judoka kawakan dari Jawa Barat Raisa Puspita yang berada di pool atas, sementara Indah ada di pool bawah.

Namun Puspita justru kalah oleh judoka DKI Jakarta Riska Arita Putri di semifinal, dan judoka DKI Jakarta lah yang melaju ke final bertemu dengan Indah.

Perjalanan Indah memang cukup indah hari ini. Sejak bermain melawan judoka tuan rumah Jawa Tengah, Fulan Sani, judoka Lampung asal Metro ini menang dengan ippon hanya dalam beberapa saat saja.

Kemudian di babak semifinal, Indah bertemu dengan judoka putri Kalimantan Timur, Baiq Syalwa Dila Putri. Di sini superioritas Indah belum berhenti, hanya dengan satu bantingan Baiq menyerah dengan Ippon pula.

Di final, Indah bertemu dengan Riska Arita Putri dari Jakarta, yang juga tidak mampu menahan laju gempuran “muli” Lampung ini. Riska dinyatakan kalah mutlak 10-0 dari Indah. Kemenangan ini sejajar dengan Ippon.

Dengan demikian Lampung kini sudah meraih 4 medali, yakni 1 Emas dan 3 Perunggu. Dua perunggu sebelumnya dipersembahkan oleh Tiara dari Judo, dan Arriza dari Taekwondo.

Sementara dari Taekwondo Lampung memastikan satu medali perak, karena Cayyara masuk final, Carraya Idga Prameswari di kelas 62 kg putri. Saat berita ini diturunkan pertandingan final belum berlangsung. (hms)