LAMPUNG TIMUR — Pemerintah Kabupaten Lampung Timur memaparkan Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2025 dalam kegiatan evaluasi akhir tahun yang digelar di Aula Bappeda Lampung Timur, Rabu (31/12/2025). Paparan ini menjadi tolok ukur atas pelaksanaan program pembangunan daerah sekaligus refleksi arah kebijakan ke depan.
Mengusung tema “Akselerasi Pembangunan Infrastruktur dan Pelayanan Publik Berkelanjutan Menuju Lampung Timur Makmur Lestari”, kegiatan tersebut dihadiri Bupati Lampung Timur, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta 15 perwakilan insan pers dan media di Kabupaten Lampung Timur.
Bappeda Lampung Timur melaporkan, indikator makro pembangunan daerah sepanjang 2025 menunjukkan tren positif. Pertumbuhan ekonomi tercatat mencapai 5,12 persen, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik menjadi 70,84, sementara angka kemiskinan berhasil ditekan hingga 12,9 persen.
Di sektor infrastruktur, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mencatat pembangunan dan rehabilitasi 120,6 kilometer jalan kabupaten, yang mendorong tingkat kemantapan jalan meningkat menjadi 78,4 persen. Selain itu, sebanyak 18 unit jembatan dibangun dan direhabilitasi guna memperkuat konektivitas antarwilayah.
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (Perkim) merealisasikan pembangunan 1.250 unit rumah layak huni melalui program peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Program air minum dan sanitasi juga menjangkau 4.500 kepala keluarga di wilayah perdesaan.
Pada sektor kesehatan, Dinas Kesehatan melaporkan cakupan Universal Health Coverage (UHC) melalui kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional telah mencapai 96 persen dari total penduduk. Angka stunting berhasil ditekan menjadi 18,2 persen, turun signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mencatat Angka Partisipasi Sekolah (APS) jenjang SD mencapai 99,1 persen dan SMP 95,4 persen. Sepanjang 2025, pemerintah daerah juga merehabilitasi 86 ruang kelas serta meningkatkan kompetensi lebih dari 1.200 tenaga pendidik.
Di bidang sosial, Dinas Sosial menyalurkan bantuan sosial dan program pemberdayaan kepada 21.600 keluarga penerima manfaat, sekaligus menurunkan jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) secara bertahap.
Sektor ekonomi kerakyatan turut diperkuat. Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan membina 3.450 pelaku UMKM, dengan nilai fasilitasi permodalan dan pemasaran mencapai Rp27,8 miliar.
Sedangkan Dinas Pertanian mencatat produksi padi mencapai lebih dari 420 ribu ton gabah kering panen, menopang ketahanan pangan daerah.
Dalam peningkatan tata kelola pemerintahan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) melaporkan 85 persen layanan publik telah terintegrasi secara digital melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dengan Indeks SPBE Lampung Timur mencapai 3,42.
Bupati Lampung Timur dalam sambutannya menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh OPD dengan dukungan masyarakat dan insan pers.
“Setiap OPD memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah. Capaian yang kita raih hari ini adalah bukti kerja nyata dan sinergi bersama. Ke depan, kami akan terus mendorong percepatan pembangunan yang merata, berkelanjutan, dan berorientasi pada pelayanan publik,” ujar Bupati.
Ia juga mengapresiasi peran media sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam menyampaikan informasi pembangunan secara transparan dan berimbang.
Capaian pembangunan 2025 ini menjadi momentum evaluasi sekaligus penguatan komitmen Pemkab Lampung Timur. Tantangan ke depan bukan sekadar menjaga angka pertumbuhan, tetapi memastikan hasil pembangunan benar-benar dirasakan secara adil dan merata oleh masyarakat hingga ke tingkat bawah. (Rusman Ali)




















