BANDARLAMPUNG – DPD Partai Golkar Lampung, secara resmi telah menyurati DPP Partai Golkar. Dalam suratnya, DPD Partai Golkar Lampung meminta agar jadwal musyawarah daerah (musda) dapat diundur menjadi tanggal 31 Agustus 2025. Sebelumnya Musda XI DPD Partai Golkar Lampung, sudah ditetapkan dan rencananya digelar pada 9 Agustus 2025.
“Iya. Permintaan kita ke DPP agar jadwal musda dapat diundur hingga 31 Agustus 2025. Suratnya sudah kita sampaikan pada hari Selasa, 22 Juli 2025. Terkait alasannya, intinya masalah teknis saja terkait persiapan dan tempat acara,” ujar Sekretaris DPD Partai Golkar Lampung, H. Ismet Roni, S.H., M.H.
Sebelumnya, beberapa organisasi sayap dan sejumlah Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten/Kota se-Lampung telah menyatakan memberikan dukungan pada Aprozi Alam agar maju dalam Musda XI DPD Partai Golkar Lampung.
Hal ini pun memantik komentar Bakal calon Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung lainnya. Diantaranya, Abi Hasan Muan, S.H., M.H., dan M. Alzier Dianis Thabranie, S.E., S.H.
“Kalau saya menunggu petunjuk DPP. Komunikasi politik tetap dilakukan. Saya justru khawatir, kalau dukungan-dukungan seperti ini, malah dianggap tidak kondusif dan membuat musda bisa-bisa diundur lagi,” ujar Abi Hasan Muan yang pernah menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandarlampung, Minggu, 20 Juli 2025.
Hal senada juga ditegaskan Alzier, mantan Ketua DPD Partai Golkar Lampung.
“Kita-kita semua menunggu petunjuk DPP Golkar dulu. Tidaklah buru-buru menentukan sikap,” terang Ketua DEPIDAR VII SOKSI Lampung ini.
Alzier pun menambahkan, kedepan kader-kader Golkar di 15 Kabupaten/Kota itu harus hidup sejahtera. Lalu semua fasilitas sarana prasarana sampai dengan tingkat kecamatan dan desa se-Lampung harus dicukupi.
“Tidak bisa ketua Golkar kedepan hanya memikirkan dirinya saja dan keluarga-kerabatnya saja. Tahun 2029, Partai Golkar haruslah menang. Berhasil sukses dalam berjuang. Kader-kader penghianat partai dan penjilat-penjilat haruslah dibuang. Parasit-Parasit itu yeww..!!!,” pungkasnya.(red)