JAKARTA — Beredar luas bocoran skenario hasil pertemuan yang digelar di lingkungan Pesantren Lirboyo, Kediri, Minggu (21/12/2025).
Dalam dokumen tersebut memuat sejumlah opsi langkah politik organisasi yang disebut-sebut diarahkan untuk memengaruhi dinamika internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Dalam dokumen tersebut, tercantum tiga skenario utama yang disebut sebagai hasil pembahasan forum Lirboyo, yakni:
1. Mendesak PBNU untuk melakukan percepatan Muktamar dengan skema mandataris Lampung (islah).
2. Mendorong PWNU dan PCNU agar mengusulkan Muktamar Luar Biasa (MLB) secara tertulis.
3. Mendesak Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya untuk mundur secara terhormat, yang kemudian diikuti desakan kepada pihak Rais Aam.
Selain tiga skenario utama, bocoran tersebut juga memuat opsi lanjutan. Disebutkan, forum Lirboyo akan menyiapkan surat kepada Presiden Prabowo dengan poin utama meminta Presiden tidak mendukung salah satu pihak dalam konflik PBNU, termasuk tidak mengesahkan Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM terbaru terkait kepengurusan PBNU.
Menanggapi bocoran tersebut, Ketua Ketua Bidang Pendidikan, Hukum dan Media PBNU Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag menegaskan bahwa forum Lirboyo sejatinya merupakan forum kultural, sehingga tidak dapat dijadikan landasan pengambilan keputusan resmi di PBNU.
“Iya benar, saya juga mendapatkan bocorannya. Ini di luar pakem dan mekanisme Nahdlatul Ulama ada skenario seperti ini,” kata Prof. Mukri.
Meski demikian, Mukri menyatakan tetap menghormati pertemuan di Lirboyo sebagai forum kultural beberapa kiai.
Menurutnya, NU memiliki mekanisme organisasi yang tegas dan berjenjang dalam mengambil keputusan strategis.
“Forum kultural tentu kami hormati, tetapi keputusan organisasi harus berjalan sesuai aturan dan mekanisme jam’iyyah,” ujarnya.
Apa pun dinamika yang berkembang, PBNU tetap berpegang pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NU sebagai rujukan utama. “Semua harus kembali ke mekanisme organisasi. Di situlah marwah NU dijaga,” kata dia. (*)




















