METRO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Kota Metro memusnahkan ratusan barang elektronik berupa Handphone berikut aksesorisnya. Semua barang didapat dari kamar narapidana.

Kepala Lapas Ismono menjelaskan, ratusan telpon genggam tersebut didapat dalam razia rutin lapas yang berlangsung sejak Oktober 2018 hingga April 2019.

“Ini merupakan hasil razia petugas yang dilakukan dari bulan Oktober 2018 sampai bulan April 2019. Jumlahnya ada 135 buah Handphone,” ucap Ismono saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (27/4/2019).

Selain telpon genggam juga terdapat 7 buah Power Bank berbagai merk, dan 30 Charger Handphone berbagai jenis yang didapat dari razia juga dimusnahkan petugas.

Dari pantauan awak media, pemusnahan tersebut dilakukan usai upacara peringatan hari jadi Permasyarakatan yang ke-55 yang berlangsung di halaman Lapas setempat.

Dalam upacara yang diikuti ratusan warga binaan tersebut juga diikuti seluruh petugas Lapas, Bapas, dan Rubasan. Rangkaian upacara itu, PLH Lapas Suharisman juga membacakan amanat Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna H Laoly.

Dalam amanat itu, Yasonna mengingatkan petugas pemasyarakatan untuk bersikap profesional dalam bertugas. Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan bukan hanya sebagai upaya mengenang sejarah. Namun menjadi daya pacu untuk meningkatkan pengabdian dalam menciptakan pemasyarakatan yang lebih baik.

“Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-55 tentu tidak hanya dijadikan sebagai nostalgia semata atau mengenang history. Peringatan itu harus mampu menjadi spirit, daya pacu, meningkatkan legacy yang baik untuk meneruskan semangat juang dan pengabdian para pendahulu yang telah menegakkan dasar-dasar pemasyarakatan,” amanat Yosanna yang dibacakan Suharisman

Diakhir amanatnya, Yasonna meminta kepada seluruh jajaran pemasyarakatan untuk menerapkan sikap PASTI. Selain itu mengaskan agar setiap jajaran pemasyarakatan senantiasa berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada warga binaan.

“Saya mengajak seluruh jajaran permasyarakatan untuk betul-betul mengambil sikap yang profesional sesuai dengan sistem kita PASTI, Profesional, Akuntabel, Transparan, Sinergis dan Inovatif. Untuk menjaga keinginan tersebut dipenuhkan langkah-langkah perbaikan yang dilandasi dengan sebuah kata kunci, komitmen. Karena komitmen akan menjadi fondasi kita, benteng kita dalam menjalankan niat baik,” tutupnya. (Arby)